Yang namanya bicara seputar pejabat bawaanya selalu asumsi negatif. Makanya saya hanya coba menyumbang aspirasi seandainya saya anggota DPD RI.

(Langsung) Aksi setelah mendengar

Dimulai dari hal kecil yang biasanya berujung pada wacana atau sebatas disiarkan ditivi tivi. Karena saya merasa terlalu membutuhkan banyak kehebohan sebelum mereka (yang sebenarnya selaku) yakni perwakilan rakyat melakukan apa yang diharapkan rakyat. Jadi saya akan mulai dari siap melakukan aksi setelah mendengarkan aspirasi orang orang yang diwakilinya. Ya tentu (saat) seandainya saya anggota DPD RI.

Kerja dari mana saja itu wajib ( Work from anywhere is a must)

Macet!!. Ya problem rutin orang jakarta ya persoalan macet, bahkan usaha saya Macaronimia.com yang sebenarnya bermukim dipinggiran jakarta tepatnya Jakarta selatan tidak jarang terkena imbasnya. Sebagai pusat perkantoran, termasuk pusat terjadinya deal deal besar maka tidak salah kalau tempat ini juga jadi kawasan wajib macet.

Jika selama ini hanya usul dan pertimbangan pemanfaatan teknologi komunikasi, kenapa tidak dipaksakan saja!? manfaatnya bisa mengurangi jumlah peserta kantor karena sudah diwajibkan memanfaatkan ruang dan alat komunikasi tanpa harus absensi kantor. Konkritnya, anggota DPD jakarta mewajibkan setiap kantor untuk memiliki setidaknya lebih dari 40% pekerja online ataupun yang tidak perlu datang ke kantor.

Nah, sebagai penyemangatnya tentu bukan saja sanksi karena memharuskan karyawan datang ke kantor, tapi juga imbalan bernilai ekonomis. Misalnya pengurangan / penghapusan pajak karyawan, pengerjaan projek pemerintah tanpa bidding / pitching dan sebagainya. Itupun seandainya saya anggota DPD RI untuk wilayah Jakarta.

Transparansi lewat ICT

Memaksan penggunaan ICT bukan saja meningkatkan industri internet dan social media tapi juga mengurangi kemacetan. Tapi bukan itu yang saya maksud, disini yang saya aspirasikan adalah kewajiban setiap anggota negara yang dibawah wewenang anggota DPD RI untuk ‘menelanjangi’ laporan keuangannya hingga gaya hidupnya yang kemudian dapat dilihat kurang dari 2×24 jam di website.

Singkatnya seseorang yang ingin mengetahui berapa sih pengeluaran yang dikeluarkan wakilnya di dewan sana tentu berhak mutlak. Kalau benar tentu ngak perlu takut dong.